Saturday, July 24, 2010

tangga berdarah

suasana kelam lagi.tompokan darah besar di lantai tangga.meniti anak-anaknya dengan penuh debaran .begitu antik.berhenti diri di sisi tompokan.menyentuhnya dengan penuh tanda tanya.sayu tiba-tiba.bayangan wanita kandung melintas pantas.di luar ternanti sekalian ramai yang kemarahan dan penuh kebencian.hasutan mengapi diri.berubah mengikut abiliti.bagaikan suatu kuasa merasuk jiwa dan minda.tanpa meminta.si lelaki dan sang harimau,si wanita dan sang singa juga si cilik dan sang ular.syukur di awangan tersedia sayap-sayap suci.bercahaya bagaikan dilimpahi jutaan neon-neon kecil.indah.entah siapa empunya diri hanya tuhan yang mengetahui.sang harimau menyerang garang,sang helang menangkas pantas.sang singa menerkam tajam,sang phoenix menepis tipis.sang ular menjalar lancar,sang merak menawan lawan.refleksi cahaya melimpahi ruang.tersedar dalam pertanyaan.keliru sendirian.




No comments:

Post a Comment